Dr. Arrazy Hasyim mengajak mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pemekasan, agar berpikir kritis dengan selalu memperbanyak membaca referensi dari berbagai literarur, serta tidak hanya terfokus pada satu referensi tertentu.
Hal tersebut disampaikan dalam Seminar Nasional yang mengusung tema ‘Tantangan Ahlussunnah Waljama’ah di Era Society 5.0’, di Auditorium Perguruan Tinggi yang beralamat di Jl Raya Palengaan (Palduding) Nomor 2 Pamekasan, Jum’at (7/1/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Dr. Arrazy juga memberikan spirit dan motivasi bagi mahasiswa. Termasuk peserta dari kalangan dosen hingga umum yang mengikuti kegiatan melalui virtual alias daring.
Bahkan dalam momentum tersebut, ia juga meminta mahasiswa maupun peserta agar memperbanyak membaca sesuai dengan anjuran dalam al-Qur’an. “Mahasiswa itu harus kritis, caranya dengan memperbanyak referensi dan membaca buku,” kata Dr Arrazy Hasyim.
“Artinya untuk berpikir kritis itu tidak hanya terfokus pada satu buku tertentu, tetapi harus banyak buku yang dibaca. Sehingga nantinya dapat membandingkan berbagai referensi yang satu dengan referensi yang lain,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, di era society seperti saat ini juga sudah menjadi keharusan bagi seorang mahasiswa untuk berpikir kritis. “Hal itu tentunya dibutuhkan yang namanya sumber referensi yang akurat, di antaranya dengan cara membaca,” jelasnya.
“Apalagi di kondisi seperti saat ini, mahasiswa tidak harus melakukan belajar secara tatap muka, tetapi bisa dilakukan secara virtual. Sehingga hal itu harus dijadikan sebagai spirit dan motivasi untuk meningkatkan minat baca melalui berbagai referensi,” pungkasnya. [adm]