IAI Al-Khairat Pamekasan Kembali Tambah Dosen Bergelar Doktor

Salah satu dosen Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan, Ali Ridho menambah jumlah dosen dengan gelar doktor pada Perguruan Tinggi yang beralamat di Jl Raya Palengaan (Palduding) Nomor 2 Pamekasan.

Tambahan dosen berstatus doktor tersebut, didapat Ali Ridho setelah dinyatakan tuntas menyelesaikan sidang disertasi terbuka (promosi doktor) di Universitas Islam Negari (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Kamis (6/4/2023).

Pada ujian terbuka yang digelar di Ruang Sidang Lt 3 Tower KH Mahrus Aly Pascasarjana UINSA Surabaya, dipimpin langsung oleh Prof Dr Masdar Hilmy sebagai Ketua Tim Penguji, serta Prof Dr Kusaeri sebagai Sekretaris Penguji.

Termasuk juga Prof Dr Hj Husniyatus Salamah Zainiyati, dan Mokhamad Syaifuddin sebagai Promotor atau Penguji, Prof Dr Priyo Supriyatno (UIN Malang) sebagai Penguji Utama, serta Prof Dr H Fatimatur Rusydiyah dan Dr M Yunus Abu Bakar, keduanya bertindak sebagai penguji.

Pada ujian terbuka tersebut, Ali Ridho mempresentasikan karya desertasi miliknya berjudul ‘Digitalisasi Pondok Pesantren Salaf (Studi Mukti Kasus di Pondok Pesantren Al-Fitrah Surabaya dan Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan).

“Pertama kami ingin menyampaikan selamat dan sukses atas diselenggarakannya ujian disertasi terbuka yang dijalani Bapak Ali Ridho, salah satu dosen Fakultas Tarbiyah IAI Al-Khairat Pamekasan,” kata Rektor IAI Al-Khairat Pamekasan, Moh Mahfud.

Selain itu pihaknya mengaku senang Institusi yang dipimpinnya dapat kembali menambah dosen dengan gelar doktor. “Alhamdulillah, IAI Al-Khairat Pamekasan kembali menambah dosen berstatus doktor. Semoga hal ini menjadi motivasi demi memajukan kampus kedepan,” ungkapnya.

“Dengan bertambahnya dosen bergelar doktor, tentu kami berharap kedepan bisa bahu membahu membawa perubahan yang lebih baik, khususnya untuk IAI Al-Khairat Pamekasan kedepan,” harap pimpinan yang tengah menempuh pendidikan doktoral di UNESA.

Tidak hanya itu, pihaknya juga sangat berharap hal tersebut dapat menjadi motivasi dan spirit bagi dosen lainnya. “Semoga kondisi ini menjadi motivasi bagi dosen lain untuk melanjutkan studi hingga program doktor,” pungkasnya. [hms/adm]