Mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan, mempresentasikan laporan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (PKN) XXVII, di Auditorium Perguruan Tinggi yang beralamat di Jl. Raya Palengaan (Palduding) Nomor 2 Pamekasan, Selasa (6/9/2022).
Laporan tersebut merupakan hasil dari program Mahasiswa Mengabdi dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang dijalani mahasiswa selama sebulan terakhir, terhitung sejak Selasa (26/7/2022) hingga Jum’at (26/8/2022) lalu.
Dalam kegiatan yang mengusung tema ‘Mempertegas Jati Diri Mahasiswa sebagai Insan Pengabdi’, diikuti sebanyak 338 mahasiswa dari tiga fakultas berbeda, mereka disebar di 23 titik di 9 kecamatan berbeda di kabupaten Pamekasan.
“Presentasi laporan hasil PKN ini merupakan bentuk pertanggung jawaban mahasiswa yang sudah melaksanakan program pengabdian dalam sebulan terakhir. Laporan ini seputar program yang mereka lakukan di lokasi PKN, Khususnya yang berhubungan dengan program prioritas,” kata Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAI Al-Khairat Pamekasan, Moh Dannur.
Laporan tersebut merupakan sebuah kewajiban bagi mahasiswa, khususnya bagi para peserta PKN pasca melaksanakan program pengabdian masyarakat. “Presentasi ini merupakan rangkaian dari program PKN, dimana mahasiswa diwajibkan mempertanggung jawabkan berbagai program yang mereka laksanakan di lokasi PKN,” ungkapnya.
“Dalam presentasi ini, mahasiswa melaporkan program sesuai dengan kelompok masing-masing. Mereka secara bergantian memaparkan hasil program yang dilaksanakan, serta mempertanggung jawabkan pilihan program prioritas yang dilaksanakan,” jelasnya.
Dari itu pihaknya berharap hal tersebut menjadi motivasi sekaligus gambaran awal bagi mahasiswa untuk menghadapi tugas akhir kuliah, yakni proposal dan skripsi. “Hal ini merupakan langkah awal bagi mahasiswa untuk memulai tahapan baru dari dua nilai tri dharma Perguruan Tinggi, yakni penelitian dan pengabdian secara bersamaan,” imbuhnya.
“Dari itu kami berharap, hasil presentasi laporan PKN ini nantinya bisa segera ditindak lanjuti. Khususnya bagi para dosen untuk mengembangkan laporan mahasiswa, sebab tidak menutup kemungkinan berbagai laporan yang ada bisa dikembangkan menjadi penelitian maupun pengabdian,” pungkaanya. [hms/adm]