398 Mahasiswa Resmi Sandang Status Sarjana

Sebanyak 398 mahasiswa dari tiga fakultas berbeda di lingkungan Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan, secara resmi menyandang status sarjana dalam Wisuda Sarjana XXIII yang digelar di Auditorium Hotel Odaita, Jl Raya Sumenep, Pamekasan, Sabtu (30/1/2021).

Jumlah tersebut merupakan mahasiswa dari enam Program Studi (Prodi) berbeda, meliputi sebanyak 130 mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah (ESY), 44 mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), serta sebanyak 28 mahasiswa Prodi Perbankan Syariah (PSY).

Selain itu juga terdapat sebanyak 96 mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), sebanyak 12 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), serta sebanyak 88 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Dalam pelaksanaan wisuda sarjana yang digelar di tengah pandemi Coronavirus Disiase 2019, Perguruan Tinggi yang beralamat di Jl Raya Palengaan (Palduding) Nomor 2 Pamekasan, menerapkan prosesi wisuda sarjana dengan dua tahap, yakni pagi dan siang.

“Prosesi wisuda sarjana kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, di mana saat ini kita laksanakan dua sesi sesuai fakultas. Sesi pertama diikuti sebanyak 196 mahasiswa dari Falultas Tarbiyah, tahap kedua sebanyak 202 mahasiswa dari Fakultas EBIS (Ekonomi Bisnis Islam) dan Ushuluddin,” kata Rektor IAI Al-Khairat Pamekasan, Dr Abdul Muin.

Hal tersebut sengaja dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi sekaligus mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dengan upaya menghindari penumpukan massa. “Wisuda sarjana kali ini kita terapkan protokol kesehatan ketat, termasuk dengan kebijakan dibagi dalam dua sesi sesuai fakultas,” ungkapnya.

“Bahkan dalam kesempatan ini, penerapan protokes juga diterapkan bagi semua tamu undangan maupun para wisudawan. Bahkan sebelum memasuki ruangan juga diperiksa dan diingatkan agar selalu memperhatikan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan jaga jarak),” imbuhnya.

Selain itu pihaknya mengingatkan seluruh wisudawan agar memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, sekaligus mengamalkan ilmu yang didapat selama berada di bangku kuliah. “Tentunya kami harapkan mereka memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing,” harapnya.

“Namun tidak kalah penting dari semua itu, mereka juga harus bisa segera melebur dan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat di lingkungan masing-masing. Praktikkan skill dan kemampuan sesuai dengan potensi yang dimiliki,” pungkasnya. [adm]