Sebanyak 76 mahasiswa semester akhir menjalani sidang skripsi gelombang kedua yang digelar di kompleks Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan, Jl Raya Palengaan (Palduding) Nomor 2 Pamekasan, Sabtu (20/6/2020.
Jumlah tersebut merupakan mahasiswa tingkat akhir dari berbagai program studi (prodi) dari tiga fakultas berbeda, khususnya mereka yang dinyatakan selesai melakukan penelitian oleh para pembimbing masing-masing.
Pelaksanaan sidang skripsi yang digelar di tengah pendemi virus corona tersebut, juga digelar dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai protokol Covid-19. Di antaranya dengan menerapkan physical distancing, menggunakan masker hingga penerapan berbagai jenis protokol lainnya.
“Ujian skripsi merupakan taha kedua, sebab sebelumnya ujian serupa juga dilakukan dan diikuti sekitar 40-an mahasiswa yang sudah menyelesaikan tugas akhir, yakni skripsi,” kata Rektor IAI Al-Khairat Pamekasan, Abdul Muin, melalui Warek I Bidang Akademik, Abd. Wahid.
Selain itu, pelaksanaan ujian skripsi dilakukan sesuai jadwal, sekalipun saat ini berada di tengah pandemi Covid-19. “Namun yang pasti pelaksanaan sidang skripsi ini kita lakukan dengan tetap menerapkan protokol Covid-19, seperti menggunakan masker hingga penerapan physical distancing,” ungkapnya.
Tidak itu, pelaksanaan sidang skripsi juga menerapkan mekanisme berbeda dibandingkan sidang skripsi sebelumnya. Salah satunya sidang skripsi hanya dilakukan oleh satu tim penguji. “Mekanisme sidang skripsi juga kita terapkan sistem berbeda dengan sebelumnya, saat ini mahasiswa hanya diuji oleh satu penguji,” imbuhnya.
“Jadi kalau sebelumnya mahasiswa harus menghadapi dua penguji sekaligus untuk mempertanggung jawabkan hasil penelitian mereka, saat ini mereka hanya menghadapi satu penguji saja. Hal itu dilakukan semata-mata demi mengantisipasi sekaligus mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya physical distancing,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, saat ini pihaknya memberikan kelonggaran kepada mahasiswa khususnya mereka yang tengah menjalani tugas akhir. Terlebih keberadaan pandemi juga berdampak pada berbagai sektor, termasuk lembaga yang dijadikan sebagai lokasi penelitian mahasiswa.
“Mahasiswa yang melaksanakan sidang hari ini merupakan mahasiswa yang sudah menyelesaikan proses bimbingan lebih awal, sehingga mereka mampu menyelesaikan tugas akhir dengan cepat. Sementara untuk mahasiswa lainnya menyusul pada pelaksanaan berikutnya. [adm]