Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan, menggelar Seminar Nasional dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) 2019, di Auditorium Kompleks Kampus di Jl Raya Palengaan (Palduding) Nomor 2 Pamekasan, Selasa (22/10/2019).
Seminar Nasional yang mengusung tema ‘Revitalisasi Peran Mahasiswa Santri dan Kemajuan Negeri’, dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan kampus. Di antaranya Rektor, Abdul Muin, Wakil Rektor (Warek) III, Moh. Mahfud, Kaprodi Ekonomi Syariah (ESY), Aang Kunaifi, Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Moh. Sayyi, serta sejumlah mahasiswa lintas prodi.
Dalam momentum tersebut, panitia pelaksana menghadirkan tiga pemateri berbeda yang diplot sebagai narasumber dalam kegiatan Clossing Programe Competition Event of DEMA IAI Al-Khairat Pamekasan, yang digelar dalam beberapa hari terakhir.
Ketiga pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan penutupan dalam rangkaian program yang digagas, yakni D Zawawi Imron (Budayawan Madura), Hamdi (Anggota DPRD Pamekasan), serta MH. Solihul Hidayat (Dewan A’wan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata) yang diplot sebagai key Note Speaker.
“Kegiatan ini merupakan penutup dari berbagai rangkaian program yang kami gelar dalam beberapa hari terakhir, yang kami kemas dalam Competition Event of DEMA IAI Al-Khairat Pamekasan,” kata Presiden Mahasiswa IAI Al-Khairat Pamekasan, Mohammad Soleh.
Dalam event yang digagas, terdapat berbagai ajang yang dilombakan guna menggali berbagai potensi yang dimiliki mahasiswa. Mulai dari ajang ilmiah hingga ajang olahraga. “Jenis lomba yang kami selenggarakan veriatif, mulai dari ajang ilmiah seperti debat ilmiah hingga lomba futsal,” ungkapnya.
“Tidak kalah penting, dalam ajang ini kami juga melibatkan sejumlah alumni untuk ikut serta dan berpartispasi dalam ajang yang kami gagas. Salah satunya dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjadi juri pada ajang debat ilmiah,” jelasnya.
Dari itu pihaknya berharap kegiatan tersebut menjadi momentum tepat untuk merealisasikan berbagai potensi yang dimiliki kampus yang didominasi mahasiswa berstatus santri. “Sebagai perguruan tinggi yang berbasis pesantren, kami berharap kegiatan ini menjadi momentum seperti tema yang kami usung dalam kegiatan Seminar Nasional ini,” harapnya.
Sementara Rektor IAI Al-Khairat Pamekasan, Abdul Muin mengapresiasi program yang digagas pengurus DEMA yang menerapkan konsep berbeda dari program sebelumnya. “Hal ini tentunya menjadi inspirasi untuk kita semua demi mewujudkan berbagai program berkualitas selanjutnya,” pungkasnya. [adm]