Mahasiswa Prodi BKPI Ikuti Olimpiade Nasional BK 2018

Dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan, Lu’luatus Zubaidah dan Ulfatul Musayyadah berpartisipasi pada ajang Olimpiade Nasional Bimbingan dan Konseling 2018 yang digelar FIP Universitas Negeri Malang, Minggu (28/10/2018).

Pada kegiatan yang mengusung tema ‘Preparing Professional Counselor for Millenial Generation’, para peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia harus menjalani tiga tahapan berbeda. Meliputi tahapan babak penyisihan meliputi ujian tulis bimbingan kelompok dan ujian tulis konseling individual.

Selanjutnya peserta lolos babak penyisihan dan lolos ke babak final, mereka bakal kembali harus menjalani beberapa tahapan. Di antaranya praktikum bidang bimbingan kelompok dan praktikum bidang konseling individual, bahkan 10 finalis juga harus mempresentasikan video edukasi pada babak final Media BK.

“Alhamdulillah pada momentum ini kami bisa berpartisipasi pada ajang olimpiade nasional bimbingan dan konseling, hal ini sebagai bagian pertama bagi prodi BKPI,” kata Kaprodi BKPI IAI Al-Khairat Pamekasan Roro Kurnia Novita Rahmawati, M.Psi.

Selain itu pihaknya sangat mengapresiasi anak didiknya yang berpartisipasi pada ajang nasional tersebut, sebab ia menilai mereka tidak canggung sekalipun harus bersaing dengan mahasiswa yang berasal dari kampus negeri di Indonesia. “Sekali lagi ini pertama, lagi pula mereka masumih semester tiga. Tapi kami sangat mengapresiasi,” ungkapnya.

“Kami berharap kedepan bisa kembali berpartisipasi pada ajang yang sama, termasuk juga ajang lain khususnya yang berhubungan dengan program bimbingan dan konseling. Sehingga kedepan anak didik kami bisa berprestasi,” harapnya.

Namun perwakilan dari prodi BKPI IAI Al-Khairat Pamekasan belum bisa memberikan yang terbaik pada ajang Olimpiade Nasional Bimbingan dan Konseling 2018. “Kali ini kami belum beruntung, semoga tahun depan kami bisa memberikan yang terbaik. Sekaligus kegagalan ini kami jadikan sebagai motivasi untuk event mendatang,” pungkasnya. [adm]