Rektor Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan Abdul Muin secara resmi melepas sebanyak 289 mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dalam program Perkuliahan Kerja Nyata (PKN) XXIII Berbasis Participatory Action Research (PAR), Sabtu (28/7/2018).
Para mahasiswa semester 6 yang berasal dari empat program studi (prodi) berbeda, yakni prodi Ekonomi Syariah (ESY), prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). Dikirim ke 17 lokasi berbeda di 6 kecamatan di daerah berslogan Bumi Gerbang Salam.
“Program PKN ini merupakan trans pengetahuan, dimana para mahasiswa nantinya harus menerapkan tiga poin tri dharma perguruan tinggi secara bersamaan; pendidikan, penelitian dan pengabdian,” kata Abdul Muin pasca melepas mahasiswa PKN di halaman kampus di Jl Raya Palengaan (Palduding) Nomor 2 Pamekasan.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan program PKN mencakup multi disiplin keilmuan. Sehingga mahasiswa diharapkan bisa mengaplikasikan berbagai pemahaman dan pengetahuan yang mereka miliki untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat di lokasi PKN.
“Harus dipahami bersama bahwa program PKN ini dimensinya luas, sehingga mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi sekaligus berpartisipasi dengan berbagai program yang ada di masyarakat khususnya di lokasi pelaksanaan. Tak kalah penting mahasiswa juga harus mampu memberikan dampak positif melalui berbagai program yang digagasnya selama 30 hari pelaksanaan,” ungkapnya.
Pihaknya mengimbau seluruh mahasiswa agar melaksanakan program PKN sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada. “Hindari menggagas berbagai program yang sensitif, fokus pada program pengabdian berbasis research,” imbaunya.
Tidak hanya itu, dosen yang akrab disapa Pak Muin juga meminta mahasiswa PKN agar selalu menjaga nama baik institusi yang dipimpinnya. Sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya di lokasi pelaksanaan PKN. “Jaga kesehatan dan jaga nama baik almamater, selamat jalan dan selamat ber-PKN,” pintanya.
Dalam program PKN XXIII Berbasis PAR 2018 yang mengusung tema ‘Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Mahasiswa Mengabdi’, merupakan momentum bagi mahasiswa untuk mengeksplor berbagai gagasan yang dimiliki. Tentunya dengan tetap berpatokan pada regulasi dan kearifan lokal lokasi PKN.
Selain itu mahasiswa ditempatkan di 17 titik dengan tiga katagori berbeda, meliputi desa, Lembaga Pendidikan Islam (LPI) dan Pesantren. Mereka tersebar di 6 kecamatan berbeda, meliputi Kecamatan Galis, Larangan, Pagantenan, Pakong dan Kecamatan Proppo. [*]
Tinggalkan Komentar